Selamat Datang...

...tolong bangunkan aku esok pagi...

Monday, February 23, 2009

Terdepan dan Terluar

Di media massa lagi ramai berita soal pulau kita yang diklaim oleh negara asing. Kali ini Miangas, pulau paling utara dari Sulawesi dan jadi penentu garis batas Indonesia dengan Filipina, belakangan bakal di klaim sama Filipina. Entah dari mana asal-usulnya, Filipina bisa mengklaim Miangas sebagai bagian dari wilayahnya. Tampaknya negara-negara tetangga terdekat perlu di ajak bicara soal klaim batas wilayah negara.

Bukan kali ini saja wilayah Indonesia di klaim oleh negara asing. Yang paling menghebohkan adalah lepasnya Sipadan-Ligitan yang jatuh ke pelukan Malaysia, setalah melalui proses panjang nan melelahkan. Berganti tiga rezim hingga sampai ke mahkamah internasional di Den Haag, Belanda. Belum lagi nanti muncul masalah penentuan garis batas Indonesia Singapura karena pulau Nipah sebagai titik tolak pengukuran batas telah tenggelam. Karena apa? Karena penambangan pasir ilegal berpotensi mengnggelamkan pulau itu. Dan tahukah kemana pasir itu berlabuh? Pasir-pasir itu digunakan pemerintah Singapura untuk mereklamasi pantainya, hingga memperluas wilayah daratannya. Kalau pulau Nipah tenggelam, penentuan garis batas antara Indonesia dengan Singapura akan sedikit bermasalah. Belakangan Indonesia sebagai sebuah negara berdaulat dan bermartabat, tak punya posisi tawar.

Kalau yang lain mempermasalahkan sisi historis, sejarah, peta-peta kuno, sampai pemanfaatan wilayah pulau tersebut, saya coba menghadirkan melalui istilah. Heran juga kenapa pulau-pulau yang berbatasan langsung dengan negara lain disebut pulau terluar. Kalau terluar, mengikuti aturan bahasa Indonesia ter+luar, maka artinya paling luar. Lah kalau paling luar, wajar saja direbutin negara tetangga. Lha wong secara istilah, kita di Indonesia sudah dibentuk bahwa pulau2 tersebut adalah pulau terluar Indonesia. Artinya bukan bagian dari Indonesia, karena letaknya di luar wilayah Indonesia. Terbayang seperti apa di benak anda ketika membaca headline berita: " Pulau Miangas sebagai pulau terluar Indonesia di Klaim oleh Filipina" dengan "Pulau Miangas sebagai pulau paling luar Indonesia di klaim oleh Filipina"..Saya kok bingung bacanya ya...karena paling luar ya sudah..biarkan saja dia direbutin sama negara tetangga.

Saya pikir istilah terluar sudah saatnya diganti terdepan, yang artinya paling depan. Pulau Miangas, Sabang, Pulau Dana juga Pulau Nipah adalah bagian dari wilayah Indonesia paling DEPAN!!! Bukan paling luar..Ketika bicara paling depan, maka pulau-pulau itulah yang jadi pintu gerbang Indonesia. Tak ada pintu gerbang letaknya paling luar wilayah. Pintu gerbang letaknya paling depan. Entah siapa yang harus memulai, saya bukan ahli bahasa, tetapi penggantian istilah terluar dengan terdepan akan sedikit membuka mata, bahwa pintu gerbang kita itu adalah wilayah yang selama ini terlupakan karena dianggap paling luar, bukan paling depan.

Bayangkan rumah anda. Pintu pagar anda adalah bagian paling depan dari rumah anda. Ketika bagian paling depan itu dirusak orang, anda akan marah khan? Bandingkan dengan menganggap bahwa pintu pagar anda bagian paling luar rumah anda. Mau dirusak, mau ditempeli poster caleg, mau diklaim orang anda tidak peduli, karena letaknya diluar....

Jadi masih berpihak pada terluar atau terdepan? Saya sih memilih terdepan....

No comments: