Selamat Datang...

...tolong bangunkan aku esok pagi...

Thursday, February 05, 2009

FACEBOOK - Sampai Dengan DELETE Memisahkan Kita !

Ini dikutip dari tulisan Mang Ucup di milis mediacare...
Saya hanya mengutip saja, hak cipta dan hak penyebaran ada pada mang ucup...
Terima kasih...

Nama Mang Ucup berikut foto smooth-nya telah tertayang di Facebook. Abrakadabra bimsalabim.. .sontak hanya dalam jangka waktu tiga minggu saja, sudah bisa mempunyai sahabat baru lebih dari 375 orang. Apakah dengan kuasa menambah stok 375 rekan baru ini berarti sesuatu hal yang patut dibangga-banggakan kepada publik and all everybody. Karena memiliki sahabat yang kian berjibun banyaknya, bukankah sebuah pencapaian prestasi nyata? Mungkin karena dilanda perasaan narcisi kali ya. Memang tidak bisa dipungkiri lagi, kini Anak-anak Baru Gedhe (ABG) saling berlomba-lomba, sepak sana, terjang situ; demi memperebutkan siapa yang memiliki sahabat paling banyak, paling
caem, terganteng ataupun paling cantik di Facebook

Facebook adalah sebuah web jaringan sosial atau bahasa akompleksnya tempat mejeng, berhaha-hihi, berlenggokkanan berlenggangkiri- -yang paling banyak dikunjungi dewasa ini. Berdasarkan statistik ter-up date yang ada, rata-rata setiap anggota (member) Facebook mempunyai sedikitnya 100 sahabat. Jumlah anggota Facebook awal tahun 2009 ini saja sudah mencapai lebih dari 150 juta jiwa. Dus fantastisnya, setiap hari jumlah itu kian menggelembung bertambah banyak sekitar 600 ribu anggota baru. Konon kabarnya, apabila nama Anda tidak tercantum di Facebook itu sama dengan "U are nobody". Yang bila benar itu adanya, berarti itu bisa menihilkan aforisma terkenal yang
pernah dikoar-koarkan oleh filsuf Yunani Decartes (baca: Deca) pada abad Eropa klasik dengan perkataannya: "cognito ergo sum" yang berarti: "saya ada, karena saya di Facebook".

Singkat cerita wabil esensinya, sabahat adalah tempat di mana kita bisa berbagi suka dan duka maupun tempat curhat. Bahwa setiap orang membutuhkan sahabat, itu sebuah keniscayaan. Hanya sayangnya, kebanyakan manusia sekarang ini--mungkin karena terlanjur hidup serba hedonis, individualis dan narcisi serta cenderung amoralis--
tidak memiliki banyak waktu lagi untuk menjalin persahabatan (friendship) , persekutuan dalam artian lebih luas. Maka Anda tidak perlu terheran-heran apabila di Eropa sana menjamur bisnis yang menawarkan jasa "Rent a Friend".

Cermati jeli fenomena budaya di masa kontemporer ini. Kita lebih senang mencari sahabat secara instan layaknya membikin mie seduh, bisa melalui Facebook, Friendster, MySpace dan banyak lagi. Memang mudah dan murah, hanya dengan satu keterampilan meng-Klik saja, Anda sudah bisa mendapatkan seorang sahabat yang jauh domisilinya di
tengah lautan Atlantik sana. Sama seperti juga bunga, buat apa susah- susah menanam bunga; lebih baik beli atau tinggal petik saja. Banyak orang menduga bahwa Facebook, Friendster itu adalah situs hanya untuk para ABG mejeng.

Tetapi kenyataannya ini tidak benar. Berdasarkan data valid demografi yang pernah dipublikasikan oleh Facebook; nyatanya anggota terbanyak dan teraktif adalah mereka yang usianya sudah di atas kepala tiga, 30 tahun. Maklum mulai dari usia inilah yang paling banyak merasa kesepian. Rekan-rekan seusia mereka sudah sibuk dengan
dunia mereka masing-masing, keluarga masing-masing; sehingga tak ada waktu luang untuk berbagi, sharing sekedar ber-say Hello dengan teman kampung semasa masih muda dulu.

Apakah sahabat yang didapatkan melalui internet atau Facebook ini bisa diposisi sejajarkan sebagai seorang sahabat benaran ataukah lebih tepatnya hanya sebagai kenalan sekilas pandang saja. Sebab dalam ikatan persahabatan model Facebook itu tidak melibatkan faktor emosional.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa persahabatan itu sama saja seperti juga tanaman yang membutuhkan pemeliharaan. Artinya perlu diberikan pupuk, disiram setiap hari agar bisa tumbuh dengan baik. Tetapi dengan jumlah kenalan yang sedemikian banyaknya seperti ala Facebook, Friendster itu membikin Anda tidak mungkin melakukan proses-proses pemupukan kasih sayang, penyiraman air cinta kasih pada seluruh teman Anda tersebut.

Soalnya sederhana saja, Anda tidak punya banyak waktu untuk melakukannnya secara intensif, juga teman-teman dunia maya Anda tadi. Berbeda hal dengan pertemanan di darat yang terjalin secara alamiah, natural dan tidak terkesan dibuat-buat; menjadikan ikatan batin model persahabatan sejati inilah yang membikin mesra dan indahnya hidup di dunia ini.

Tetapi bagi saya pribadi, kenalan atau sahabat di Facebook pun sama nilainya seperti para sahabat lainnya, kenapa bisa demikian? Mereka telah menghargai saya di mana mereka mau meluangkan waktunya khusus untuk berkenalan dengan saya. Tidakkah itu berarti ia telah mengorbankan sesuatu yang paling berharga miliknya ialah "WAKTU"
walaupun mungkin ini hanya beberapa detik sekalipun.

Melalui persahabatan atau kenalan di Facebook tersebut membuktikan bahwa mereka mau menerima saya sebagai sahabat, rekan yang berdiri sejajar, duduk sama rendah. Hal ini tidak mungkin didorong tanpa adanya rasa simpati, empati sosial ataupun perasaan senang terhadap diri saya. Bahkan dari koordinat pertemanan Facebook itu juga, saya
bisa menilai bahwa hasil coret-coretan saya selama ini ternyata tidak sia-sia atau sirna begitu saja. Hal ini bagi saya, sesungguhnya merupakan anugerah atau berkat yang dapat memantikkan spirit memotivasi saya untuk terus-menerus menulis di manapun dan
kapanpun juga.

Persahabatan (Friendship) adalah satu kata sakral yang bisa menembus-nembus dimensi ruang maupun triomensi waktu serta tetralogi kosmos; walaupun jarak memisahkan Anda; tetaplah pertahankan kata "persa-'Friendship' -habatan" itu. Sebab ia adalah putera makhkota kehidupan mensejati yang harus tetap terjaga koeksistensinya dari masa ke
masa, zaman ke zaman; hingga hari kiamat kubro nanti datang.

He..he..maukah Anda bersahabat dengan Mang Ucup, walaupun hanya di Facebook sekalipun juga? Daripada cari racun rent a friend, mendingan pilih madu-racunnya Facebook karena masih berprobabilitas besar peroleh segelas madu rendesvous persahabatan. Maukah? Kalau nanti udah bosan tinggal Klik "DELETE" azah untuk perceraian dalam Facebook ini!

Salam persahabatan dengan sepasang jabat tangan tererat yang terindah

Mang Ucup
Facebook
Emal: mang.ucupgmail.com



Kalau di dunia nyata 'till death do us apart, di dunia maya (yang dijadikan nyata) Till deleted on facebook do us apart...


No comments: