Bernafaslah kawan...
sementara aku di sini menanti udara
Hiruplah rasa nyaman itu
sementara aku disini merasakan ragunya...
Segarkan paru-parumu
sementara aku disini terhenyak sesak melawan jengahku...
Nikmatilah dulu selagi kau mampu, sebab
sang waktu bisa sangat keji menyitanya, sebab
sulit berdamai dengan kenyataan, ketika
kau terhempas ke ruang hampa, setelah
di terbangkan ke pucuk dunia, dimana
kau bisa melihat semuanya dengan jelas.
Dunia dan semesta isinya...
Haruskah aku berlutut dan memohon
untuk semua mimpi-mimpi yang kuangankan
untuk semua pesan-pesan yang ku goreskan pada awan
untuk semua keinginan akan sekian kenyataan
untuk kemenangan hati dan jiwa...
Bolehkah aku menunggu, jika
Penguasa Ragawi tak mengijinkan
Bolehkah aku berharap, ketika
detik itu tak berpihak...
Bolehkah keinginan itu mengendap di kepala, andaikata
aku tak terkena lupa
Sejuta pertanyaan dan sejuta keinginan
Hanya satu ketukan palu keputusan
Kita tentukan garisnya
Dia tentukan arahnya
dan aku
masih menunggu disini
untuk sekedar bernafas...
No comments:
Post a Comment