Selamat Datang...

...tolong bangunkan aku esok pagi...

Sunday, January 24, 2010

Standing Party #2

Hari itu hari minggu, dimana sang mempelai pria mengucapkan janji pernikahannya di hadapan penghulu. Sang ayah mempelai wanita yang menikahkan, di saksikan ratusan orang undangan dan keluarga besar kedua mempelai. Sedikit canggung karena menurut pendengaran banyak orang, sang Ayah terdengar sedikit kepleset mengucapkan jumlah nominal mas kawin. Tetapi, toh di sahkan juga oleh saksi dari kedua keluarga.

Hari itu hari minggu...setelah teman-teman menghadiri akad nikah, maka sebagian rombongan perempuan yang baru datang di pagi harinya minta diantar ke hotel ber-AC yang nyaman. Padahal sang mempelai wanita sudah mempersiapkan banyak kamar untuk kami rombongan Jakarta, juga termasuk kamar untuk rombongan rekan yang menyusul. Tak apa lah, toh ketiga teman ini memang terlihat kusut dan lelah..dan mungkin perlu sedikit AC biar nyaman...

Hari itu hari minggu...akhirnya keputusannya adalah memilih untuk menjalani agenda masing-masing siang itu. Aku mengantar tiga teman ke hotel ber-AC ditemani Febro dan DW. Sisanya meng-agendakan hunting pernak-pernik sepeda. Sebelum mengantar DW pulang, mampirlah ke Prambanan yang berjarak cukup dekat dari hotel ber-AC itu. Sebetulnya iseng saja, karena dua kawan itu belum pernah ke Prambanan dan salah satunya bahkan belum pernah ke salah satu candi terbesar itu! Toh meski cuaca cukup panas, kami tetap mengarah ke timur kota Jogjakarta.

Hari itu hari minggu...hari libur, tetapi Prambanan tampak tidak begitu ramai, selain serombongan anak-anak sekolah yang masuk berbarengan dengan kami. Mungkin karena cuaca Jogja yang sedang cerah cenderung panas menyengat, banyak orang yang malas menuju komplek candi dan memilih berteduh di bawah pohon di taman-taman sekitar candi. Bagiku, menikmati candi haruslah melihatnya dari dekat dan menyentuhnya, bukan cuma mengawasi dari kejauhan. Jadi, meski panas, kami tetap melangkahkan kaki menuju bangunan-bangunan sisa peradaban masa lalu.

Hari itu hari minggu...cerah dan Febro langsung beraksi dengan kamera fotonya. Mengabadikan moment dan kemegahan candi secara bergantian. Bereksperimen dengan berbagai macam percobaan teknik fotografi...ah..untungnya ada model dadakan. DW yang tak sempat berganti kostum menjadi sasaran lensa. Kostumnya yang berwarna putih menjadi kontras dengan dinding-dinding candi yang menghitam legam. Tak begitu lama di Prambanan, karena hari semakin sore. Kami pulang dengan lelah...

Hari itu hari minggu...tetapi perjalanan masih panjang untuk menutup hari...

No comments: